Heartless

welcome to my blog


web widgets

Minggu, 27 Oktober 2013

Bulan Bahasa


Bulan Bahasa dan Sastra

Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki keragaman etnik dan budaya. Salah satu di antaranya adalah keragaman bahasa dan sastra. Keragaman bahasa dan sastra di Indonesia menjadi kekayaan yang tidak ternilai harganya. Peta Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia (2008) telah mengidentifikasi 442 bahasa daerah di Indonesia. Bertolak dari keragaman itu, bangsa Indonesia menjadi lebih paham akan arti persatuan. Meskipun beragam latar bahasanya, bangsa Indonesia terhubung melalui bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Meskipun penggunaan bahasa Indonesia cenderung tergusur oleh pemakaian bahasa asing, bahasa Indonesia masih tetap memegang fungsinya sebagai sarana komunikasi yang menyatukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pengutamaan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional bukan hanya tugas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB), melainkan  juga tugas seluruh rakyat Indonesia. Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra yang diselenggarakan setiap tahun adalah upaya BPPB untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, serta bertekad memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra itu.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam acara Bulan Bahasa dan Sastra terdiri dari beberapa kegiatan. Ada kegiatan yang diadakan sebagai ajang berkarya atau berekspresi, ada kegiatan yang diadakan sebagai ajang peningkatan kualitas berbahasa Indonesia, dan ada kegiatan yang diadakan sebagai ajang perlombaan.
Bulan Bahasa dan Sastra melibatkan masyarakat luas, tidak hanya siswa, mahasiswa, guru, dan dosen, tetapi juga orang asing yang berada di luar negeri (lomba keterampilan berbahasa Indonesia bagi peserta BIPA).

Bulan Bahasa Sekolah


Sudah saatnya pemerintah memperhatikan Bulan Bahasa di Bulan Oktober ini. Perlu ada semacam perubahan kurikulum atau aturan yang mempertegas pelaksanaan kegiatan di Bulan Bahasa. Pendidikan Sekolah mulai PAUD sampai SMA dan perguruan tinggi sebagai salah satu sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tempat yang paling efektif untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap Bahasa Indonesia. Melalui kegiatan yang atraktif, menarik dan melibatkan semua pihak untuk belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mempertahankan Bahasa Indonesia ? Mari kita belajar berbahasa Indonesia yang baik dan benar.


       Setiap bulan bahasa sekolah kami atau bisa di sebut SMANSABEL mengadakan lomba yang berkaitan dengan bulan bahasa, seperti: Lomba Cipta Baca Puisi, Tutur Cerita Rakyat, MC, Pidato Menirukan Tokoh, ranking 1 .Dan masih banyak lagi. Pokoknya pas pelaksanaan bulan bahasa di sekolah kami pasti meriah.
Read More ->>

Minggu, 13 Oktober 2013

TRIGONOMETRI

TRIGONOMETRI

A. Pengertian Trigonometri
Trigonometri terdiri dari sinus (sin), cosinus (cos), tangens ( tan), cotangens (cot), secan (sec) dan cosecan (cosec). Trigonometri merupakan nilai perbandingan yang didefinisikan pada koordinat kartesius atau segitiga siku-siku.
Jika trigonometri didefinisikan dalam segitiga siku-siku, maka definisinya adalah sebagai berikut:


B. Nilai Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa


C. Rumus-rumus Identitas Trigonometri


D. Rumus- Rumus Trigonometri


E. Aturan Trigonometri dalam Segitiga

TRIGONOMETRI DAN SEJARAHNYA

Pengertian dan Sejarah Trigonometri


Pengertian Trigonometri

Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan metro = mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada ketidaksetujuan tentang apa hubungannya; bagi beberapa orang, trigonometri adalah bagian dari geometri.

Sejarah Trigonometri

Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir Kuno dan Babilonia dan peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India adalah perintis penghitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan juga trigonometri. Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri dan trigonometri untuk penghitungan astronomi dalam bukunya Vedanga, Jyotisha, yang sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India.

Matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM menyusun tabel trigonometri untuk menyelesaikan segi tiga.

Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy sekitar tahun 100 mengembangkan penghitungan trigonometri lebih lanjut.

Matematikawan Silesia Bartholemaeus Pitiskus menerbitkan sebuah karya yang berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan memperkenalkan kata ini ke dalam bahasa Inggris dan Perancis.

RUMUS- RUMUS TRIGONOMETRI


PENJUMLAHAN DUA SUDUT (a + b)

sin(a + b) = sin a cos b + cos a sin b
cos(a + b) = cos a cos b - sin a sin b
tg(a + b ) = tg a + tg b
1 - tg2a

SELISIH DUA SUDUT (a - b)

sin(a - b) = sin a cos b - cos a sin b
cos(a - b) = cos a cos b + sin a sin b
tg(a - b ) = tg a - tg b
1 + tg2a

SUDUT RANGKAP

sin 2a = 2 sin a cos a
cos 2a = cos2a - sin2 a
= 2 cos2a - 1
= 1 - 2 sin2a
tg 2a = 2 tg 2a
1 - tg2a
sin a cos a = ½ sin 2a
cos2a = ½(1 + cos 2a)
sin2a = ½ (1 - cos 2a)

Secara umum :

sin na = 2 sin ½na cos ½na
cos na = cos2 ½na - 1
= 2 cos2 ½na - 1
= 1 - 2 sin2 ½na
tg na = 2 tg ½na
1 - tg2 ½na

JUMLAH SELISIH DUA FUNGSI YANG SENAMA


BENTUK PENJUMLAHAN ® PERKALIAN

sin a + sin b = 2 sin a + b cos a - b
2 2
sin a - sin b = 2 cos a + b sin a - b
2 2
cos a + cos b = 2 cos a + b cos a - b
2 2
cos a + cos b = - 2 sin a + b sin a - b
2 2

BENTUK PERKALIAN ® PENJUMLAHAN

2 sin a cos b = sin (a + b) + sin (a - b)
2 cos a sin b = sin (a + b) - sin (a - b)
2 cos a cos b = cos (a + b) + cos (a - b)
- 2 sin a cos b = cos (a + b) - sin (a - b)

PENJUMLAHAN FUNGSI YANG BERBEDA

Bentuk a cos x + b sin x

Merubah bentuk a cos x + b sin x ke dalam bentuk K cos (x - a)


a cos x + b sin x = K cos (x-a).

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada tahapan penelitian,
maka diperoleh beberapa kesimpulan berkaitan dengan penerapan multimedia
interaktif dalam pembelajaran trigonometri untuk meningkatkan kemampuan
penalaran matematis siswa kelas XI di SMA Pasundan 3 Bandung, yaitu:
1. Kemampuan penalaran matematis siswa SMA yang menggunakan
multimedia interaktif lebih baik daripada siswa SMA yang
menggunakan model pembelajaran konvensional.
2. Terdapat peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang
menggunakan multimedia interaktif sebesar 0,45 yang termasuk
kriteria sedang. Sedangkan pengaruh penerapan multimedia interaktif
terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa sebesar
45,28%.
3. Tanggapan siswa terhadap penerapan multimedia interaktif dalam
pembelajaran matematika positif. Hal tersebut dari hasil observasi,
angket dan wawancara, diantaranya: belajar matematika dengan
multimedia interaktif menambah kemandirian siswa dalam belajar
matematika, siswa ingin materi lain disajikan dengan multimedia,
motivasi belajar matematika siswa menjadi tumbuh kembali setelah
mengikuti pembelajaran dengan multimedia interaktif. Dari hasil
87
angket diperoleh bahwa persentase siswa yang mendukung penerapan
multimedia interaktif dalam pembelajaran matematika adalah sebesar
94,53%.
Dari ketiga hal di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan multimedia
interaktif dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan
penalaran matematis siswa SMA khususnya materi Trigonometri.
B. Saran
1. Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa penerapan multimedia interaktif
dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan penalaran matematis
siswa. Selain itu respons siswa terhadap multimedia interaktif cenderung
positif. Oleh karena itu, penulis menyarankan untuk guru agar mencoba
dan menggunakan pembelajaran ini sebagai alternatif pembelajaran
matematika di sekolah khususnya pada materi trigonometri.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dalam penelitian ini kemampuan yang diukur hanyalah kemampuan
penalaran matematis dengan menggunakan multimedia interaktif. Maka
penulis menyarankan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan
penelitian yang serupa untuk mengembangkan kemampuan yang berbeda
dengan materi dan jenjang yang berbeda pula. Selain itu, diharapkan
peneliti berikutnya dapat meningkatkan kemampuan membuat software
pembelajaran sehingga multimedia yang dihasilkan lebih baik lagi.
88
3. Bagi Penentu Kebijakan
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan penalaran
matematis meningkat setelah diberikannya pembelajaran dengan
menggunakan multimedia interaktif, maka penulis menyarankan kepaada
penentu kebijakan agar multimedia interaktif dapat dijadikan sebagai salah
satu alternatif pembelajaran dalam mengajarkan materi trigonometri yang
terdapat dalam kurikulum matematika SMA
Read More ->>

Minggu, 06 Oktober 2013

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

SISTEM GERAK PADA MANUSIA


(Ringkasan Materi )
Tubuhmu memiliki bentuk tertentu. Tubuhmu memiliki rangka yang mendukung dan
menjadikannya kuat. Tubuhmu juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak
atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kamu melakukan gerak?
Tulang, otot, dan sendi, ketiganya bersatu membentuk satu kesatuan dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tulang merupakan alat gerak pasif. Tulang tidak dapat digerakan jika tidak terdapat otot. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif. Otot inilah yang menggerakan rangka. Dalam kehidupan sehari-hari, otot inilah yang disebut dengan daging. Adapun sendi merupakan penghubung antartulang dalam tubuh.
Semua tulang di tubuhmu membentuk sistem rangka. Karena
mempunyai rangka, kamu bias berjalan dan berlari. Rangka manusia
mempunyai lima fungsi utama :
Pertama, rangka memberi bentuk dan mendukung tubuh, seperti rangka rumah.
Kedua, tulang-tulang melindungi organ-organ dalam, misalnya otak, jantung, dan paru-paru.
Ketiga, rangka adalah tempat melekatnya otot-otot utama tubuh, sedangkan otot-otot tersebut menggerakkan tulang.
Keempat, bebe-rapa tulang mempunyai sumsum tulang merah yang membentuk sel-sel darah merah. Sumsum tulang adalah jaringan lunak di tengah-tengah tulang.
Kelima, rangka adalah tempat utama untukmenyimpan mineral, yaitu kalsium dan fosfor yang
digunakan di dalam tubuh. Kalsium dan fosfor membuat tulang menjadi keras.
Sebagai bagian dari sistem gerak, rangka tidak dapat bergerak sendiri tanpa digerakkan otot. Oleh karena itu rangka disebut alat gerak pasif.
Rangkamu mempunyai ± 206 tulang dari berbagai ukuran dan bentuk.
Secara garis besar, tulang penyusun rangka tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tulang tengkorak, tulang anggotabadan, dan tulang anggota gerak.
1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala. Tulang-tulang tengkorak sebagian besar disusun tulang yang berbentuk pipih. Tulang-tulang tersebut saling berhubungan membentuk tengkorak. Di dalam tengkorak ini terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh tulang-tulang tengkorak tersebut. Tulang tengkorak tersusun atas tulang pipi, tulang rahang, tulang mata, tulang hidung, tulang
dahi, tulang ubun-ubun, tulang pelipis, dan tulang baji
2. Tulang Anggota Badan
Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, dan gelang panggul. Masing-masing tulang tersebut membentuk kesatuan. Tulang anggota badan berfungsi melindungi organ-organ dalam yang lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
a. Tulang Belakang
Tulang belakang tersusun atas ruas-ruas tulang yang fleksibel, tetapi kuat. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas,
yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4 ruas tulang ekor.
b. Tulang Dada
Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih  tepatnya di tengah-tengah dada. Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.
c. Tulang Rusuk
Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ dalam, seperti jantung dan paru- paru. Tulang rusuk manusia, terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
d. Tulang Panggul
Gelang panggul atau tulang panggul terletak di ujung bawah tulang belakang. Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang kemaluan (ischium), dan 2 tulang duduk (pubis).
3. Tulang Anggota Gerak
Tulang anggota gerak pada manusia terdiri atas tulang anggota gerak bagian atas (tangan) dan tulang anggota gerak bagian bawah (kaki). Masing-masing tulang tersebut tersusun oleh beberapa tulang. Apakah kamu tahu penyusun tulang anggota gerak bagian atas dan bagian bawah?
Tulang anggota gerak bagian atas atau tangan terbentuk  dari tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil (radius), dan tulang hasta (ulna). Adapun tulang penyusun anggota gerak bagian bawah adalah tulang paha (femur), tulang betis (fibula), dan tulang kering (tibia).

  1. Anggota gerak atas
  1. tulang lengan atas ( humerus )
  2. Tulang hasta ( ulna )
  3. Tulang pengumpil ( radius )
  1. Anggota gerak bawah.
    1. Tulang kering ( tibia )
  1. Tulang paha ( femur )
  2. Tulang tempurung lutut
  3. Tulang betis ( fibula )
Bagaimanakah tulang tumbuh? Tulang dapat tumbuh dan memanjang, karena di bagian ujung-ujung tulang terjadi pembentukan sel-sel tulang baru. Pada saat yang bersamaan tulang juga tumbuh melebar dan menebal. Dengan demikian tulang tumbuh memanjang dan melebar secara bersamaan. Pada saat terjadi proses pertumbuhan tulang, di bagian tengah tulang terjadi penghancuran sel-sel tulang sehingga
terbentuklah rongga yang selanjutnya diisi dengan sumsum tulang atau disebut juga sumsum kuning.
Tulang pada manusia dibedakan berdasarkan jenis dan bentuknya :
1. Jenis-Jenis Tulang
Secara umum tulang dibedakan menjadi tulang keras dan tulang rawan atau disebut juga kartilago.
Tulang keras tersusun atas campuran antara kalsium dan kolagen, sedangkan tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan yang sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang keras, yaitu tulang tengkorak, tulang tangan, dan tulang kaki. Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan tulang telinga.
2. Bentuk Tulang
Tulang-tulang yang menyusun tubuh kita sangat banyak jumlahnya. Berdasarkan bentuknya, tulang penyusun tubuh kita dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih, dan tulang tidak beraturan.
a. Tulang Pipa
Tulang ini memiliki bentuk sesuai namanya, berbentuk pipa. Tulang ini memiliki bentuk memanjang dan tengahnya berlubang. Contohnya adalah tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan.
b. Tulang Pendek
Tulang pendek memiliki bentuk sesuai dengannamanya berbentuk pendek. Tulang ini bersifat ringandan kuat. Meskipun tulang ini pendek, tulang ini mampu menahan beban yang cukup berat. Contohnya adalah tulang pergelangan tangan, telapak tangan, dan telapak kaki.
c. Tulang Pipih
Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat. Contoh dari tulang pipih adalah tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.
d. Tulang tidak Beraturan
Tulang jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contohnya adalah tulang wajah dan tulang yang terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.
Perkembangan Tulang
Sebelum lahir, rangkamu sebagian besar merupakan tulang rawan. Tulang rawan ini perlahan-lahan dihancurkan dan digantikan dengan jaringan tulang keras oleh sel-sel pembentuk tulang yang disebutosteoblast. Perhatikan Gambar 2.4! Sel-sel ini menyimpan kalsium dan fosfor yang
membuat jaringan tulang menjadi keras. Saat lahir, rangkamu tersusun lebih dari 206 tulang yang sekarang kamu miliki. Saat kamu berkembang, beberapa tulang bersatu .
Jaringan tulang yang sehat selalu dinamis, yaitu selalu dibentuk dan dirombak. Tulang selalu dirombak oleh jenis sel tulang yang disebutosteoklast. Osteoklast berfungsi menghancurkan jaringan tulang dan membebaskan kalsium dan fosfor. Proses pembentukan dan perombakan tulang ini mempertahankan kandungan kalsium dan fosfor dalam aliran darahmu pada tingkat yang kurang lebih sama.
D. Persendian
Kamu tentu tahu bahwa tulang-tulang tubuh saling berhubungan satu sama lain. Hubungan antara tulang yangsatu dengan tulang yang lain disebut persendian. Pada ujung-ujung tulang terdapat tulang rawan yang merupakan bantalan sehingga tulang tidak langsung bertemu dengan tulang lain. Tulang-tulang pada persendian diikat oleh suatu bahan yang kuat dan lentur yang disebut ligamen.
Ket Gambar :

  1. 1. Ligament
  2. 2. Cairan sendi
  3. 3. Tulang rawan
  4. 4. tulang
Persendian memegang peran penting dalam pergerakan tubuh. Dengan adanya sendi, kaki dan tanganmu dapat dilipat, diputar, dan sebagainya. Tanpa sendi kamu akan sulit bergerak bahkan tidak dapat bergerak sama sekali. Memang ada persendian yang sangat kaku sehingga tidak
memungkinkan adanya gerakan. Namun, banyak persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan.
Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi gerak (diartorsis), dan sendi kaku (amfiartrosis). Sendi mati adalah hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan, contohnya pada tulang tengkorak. Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang memungkinkan terjadi gerakan tulang secara bebas. Adapun sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara terbatas, contohnya adalah tulang pergelangan tangan.
Berdasarkan bentuknya, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dibagi menjadi lima bentuk, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi geser, dan sendi pelana.

  1. Sendi peluru,
memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah, misalnya sendi antara lengan
atas dan bahu.

  1. Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang
seperti pada engsel pintu atau jendela, misalnya sendi
pada siku dan lutut.

  1. Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar, misal-
nya sendi pada tulang leher.
  1. Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang,misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.
  1. Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung, misalnya sendi pada ibu jari.
E. OTOT
Tulang merupakan bagian penting untuk pergerakan, namun tulang tidak dapat bergerak sendiri. Oleh karenanya tulang disebut alat gerak pasif. Bagian tubuh yang dapat melakukan pergerakan adalah otot. Hal ini karena otot mampu memendek dan memanjang sehingga memungkinkan
terjadinya gerakan.
Tanpa otot, tulang dan sendimu tidak memiliki kekuatan untuk bergerak. Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hampir 35 hingga 40 persen massa tubuhmu adalah jaringan otot. Otot adalah organ yang dapat berkontraksi menjadi lebih pendek.
Karena kontraksi ini, bagian-bagian tubuhmu bergerak. Dalam kontraksi ini diperlukan energi.
Secara garis besar otot dapat dibedakan menjadi otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
1. Otot Lurik
Otot ini jika dilihat menggunakan mikroskop akan tampak bagian gelap dan terang (lurik).  Otot lurik merupakan otot yang berfungsi dalam melakukan gerakan. Otot ini menunjang pergerakan, bekerja sama dengan tulang untuk pergerakan. Memendeknya (kontraksi) otot lurik dapat
dikendalikan sesuai dengan kemauan manusia.
2. Otot Polos
Otot ini jika dilihat menggunakan mikroskop tampak polos. Tidak ada bagian yang gelap dan terang seperti halnya pada otot lurik. Otot polos merupakan penyusun organ-organ tubuh bagian dalam, misalnya saluran pencernaandan saluran pernapasan. Kontraksi otot polos tidak dapat
dikendalikan secara sadar sehingga kamu tidak dapatmenentukan kapan usus harus berkontraksi dan kapan harus berhenti. Otot polos bekerja di luar kesadaran manusia
3. Otot Jantung
Otot jantung tampak seperti otot lurik, namun kontraksi otot ini tidak dapat dikendalikan secara sadar. Oleh karena itu, kamu tidak dapat mengendalikan kapan jantung harus berdenyut cepat dan kapan harus berdenyut lambat.
F. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
Sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti kelainan sejak lahir, kekurangan vitamin, dan kecelakaan. Berikut contoh-contoh kelainan yang terjadi pada sistem gerak kita.
1. Rickets
Rickets merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.
2. Osteoporosis
Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.
3. Patah Tulang (Fraktura)
Retak atau patah tulang dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang terlalu keras. Selain penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi karena kecelakaan.
4. Arthritis
Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi mikroorganisme.
5. Lepas Sendi
Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.
6. Kebiasaan Posisi Duduk
Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan akibat kebiasaan duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis.
Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke samping sehingga tubuh ikut melengkung ke
samping.
Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh bungkuk. Adapun
lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung ke depan sehingga bagian perut maju.
Read More ->>

Postingan Pertama

Selamat Datang di Blog Saya...

Nama Saya  : Aditya Prasasti

TTL        : 24,Maret  1997

Alamat     : Triyoso

Kelas      : XI IPA 2

Sekolah    : SMA Negeri 1 Belitang

Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.